KISAH MENGHARUKAN, SEORANG IBU MENGORBANKAN NYAWANYA DEMI SANG ANAK

Setiap ibu pasti mencintai dan menyayangi anak kandungnya sendiri. Banyak cerita yang kita dengar bagaimana seorang ibu mengorbankan segalanya demi kebahagiaan anak. Sebuah kisah inspiratif sekaligus mengharukan datang dari Inggris, di mana seorang ibu rela mengorbankan nyawanya demi sang buah hati.

Seorang ibu muda bernama Gemma Nuttall’s dari Rossendale, Lancashire, Inggris,  pertama kali didiagnosa menderita  kanker saat usianya 25 tahun tepatnya saat ia mengandung buah hatinya. Saat itu, ia didiagnosa menderita kanker ovarium agresif dan dokter menyarankan untuk menggugurkan kandungan sehingga Gemma bisa menjalankan kemoterapi sebagai perawatan untuk menyelamatkan jiwanya. Namun, karena kecintaannya terhadap buah hati, Gemma menolak melakukan kemoterapi dan dia memilih menunda pengobatan sampai setelah kelahiran putrinya, Penelope. Barulah pengangkatan tumor ovarium bisa dilakukan. Tentu ini suatu keputusan besar, karena dengan menunda tindakan berarti Gemma mempertaruhkan nyawanya sendiri dengan membiarkan kankernya terus tumbuh didalam tubuhnya.  Namun karena kecintaannya terhadap sang janin, ia rela mengambil resiko itu.

Saat usia kandungannya sudah mencapai 36 minggu, Gemma pun melahirkan buah hatinya dengan selamat melalui operasi cesar. Selain melahirkan, ia juga melakukan operasi pengangkatan tumor atau sel kanker di tubuhnya. Dia memulai kemoterapi yang sangat melelahkan sementara bayinya juga berjuang untuk hidupnya dalam perawatan intensif.  Hellen, ibu Gemma Nuttall’s mengatakan, “Awalnya dokter menduga ia menderita kista. Namun, sekitar 4 bulan setelah pemeriksaan dokter mengatakan ia menderita kanker. Dokter menyuruhnya untuk melakukan kemoterapi terkait penyakitnya. Namun ia menolak demi janin di dalam kandungan.”

Kondisi Gemma menjadi lebih sehat dan ia pun sembuh dari sakit, dia bekerja sebagai manajer pelatihan di Funtazia, Blackburn. Tapi setelah 6 pekan dan melakukan check up kembali terhadap kesehatannya, dokter justru menemukan kanker lain. Ibu muda ini didiagnosa menderita kanker serviks. Dokter memperkirakan kanker serviks ini adalah penjalaran dari kanker ovarium yang di derita sebelumnya. Ia pun lantas melakukan kemoterapi terkait kankernya kali ini dan menjalani berbagai pengobatan.

Ketika kondisinya telah pulih dan kanker serviks di tubuhnya perlahan diatasi dengan baik, Gemma justru sering mengeluhkan sakit kepala. Ia pun kembali ke rumah sakit dan memeriksakan kondisinya, Menyedihkan, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Gemma menderita kanker otak stadium empat dan kanker paru-paru. Menurut dokter, ada tumor di otak Gemma seukuran buah melon. Atas kondisi putrinya ini, Hellen mengatakan, “Saat pertama ia bilang ia menderita kanker, saya merasa terkejut. Sementara saya tahu ia beberapa kali terserang kanker yang berbeda dan yang terakhir ia menderita kanker otak stadium empat, ini benar-benar membuat hati saya hancur.”

Kisah hidupnya yang sungguh mengharukan ini akhirnya diketahui oleh Kate Winslet yang merupakan seorang artis papan atas dunia, dan akhirnya turut membantu mengumpulkan dana bersama rekannya dalam film Titanic, Leonardo Di Caprio untuk pengobatan ibu satu anak ini. Pasangan ini melelang diri mereka sendiri selama tiga hari di acara penggalangan dana tahunan Di Caprio. Mereka berhasil mengumpulkan donasi sebanyak 1,35 juta dolar atau setara dengan 955.000 poundsterling, yang sekaligus juga dapat mereka berikan kepada badan amal lainnya.

Awalnya pengobatan itu berhasil, tapi takdir berkata lain. Kanker kembali dan membuat Gemma akhirnya harus meninggalkan putrinya, Penelope. Kate Winslet pun ikut merasakan kesedihan yang mendalam.

“Gemma adalah wanita tangguh yang telah berjuang keras dalam pertempuran ini, dengan keanggunan dan martabat,” ungkap Kate Winslet pada MailOnline seperti dilansir dari lama thesun.

“Merupakan suatu kehormatan bagiku bisa masuk ke dalam hidupnya untuk waktu yang singkat dan mencoba membantu.”

“Hatiku hancur karena ibunya, Helen, dan putrinya, Penelope. Mereka kehilangan ibu dan anak perempuan yang luar biasa,” imbuhnya.

Menurut keluarga dan para sahabat, Gemma yang sebelumnya bekerja sebagai perawat ini merupakan seorang wanita yang baik, penuh perhatian, sangat peduli dan menyenangkan. Dia selalu mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri.

Seperti pepatah yang sering di dengar orang, kasih anak sepanjang badan, tapi kasih orang tua sepanjang jalan, demikian juga gambaran mengenai kasih dari Gemma terhadap anaknya.

pesan semesta


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *