Dr Yesin Lae, AAM (ECARE), MM
Keinginan tampil cantik sempurna sepertinya tak lagi menjadi kendala di era modern ini. Kemajuan teknologi sangat membantu para wanita melakukan sejumlah perawatan kulit agar senantiasa cantik, bahkan tak sedikit pula yang mampu mengubah atau menghilangkan kekurangan pada wajah dan fisiknya. Urusan pemilihan jenis perawatan memang dikembalikan ke pribadi masing-masing. Selama prosedur perawatan dilakukan oleh ahli profesional dengan cara yang tepat, memungkinkan minimnya timbul masalah buruk. Sejumlah perawatan seperti tanam benang, face lift, dan operasi plastik menjadi solusi untuk berpenampilan bagi wanita. Selain itu satu cara yang dilakukan para wanita agar kulit terlihat muda dan bebas penuaan dengan melakukan suntik botox.
Botulinum toxin atau botox adalah zat yang berasal dari toksin botulinum A yang digunakan untuk menghilangkan atau meminimalisir munculnya kerutan dan tanda penuaan lainnya di wajah. Prosedur minimal invasif ini menggunakan toksin dari bakteri yang disebut Clostridium Botulinum. Botox diberikan melalui suntikan dan efeknya hanya bertahan selama 3-6 bulan. Oleh karena itu, suntikan perlu diulang agar kerutan di wajah tetap tidak tampak. Obat ini akan melemahkan atau melumpuhkan otot-otot yang menyebabkan kerutan atau dengan menghambat saraf tertentu untuk berkonraksi, sehingga otot menjadi lemas dan kerutan tidak timbul. Karena hanya melumpuhkan bagian otot yang disuntik dan efeknya hanya sementara, botox jarang menimbulkan efek samping yang berbahaya. Pasien juga bisa kembali beraktivitas segera setelah disuntik.
Di samping untuk mengatasi kerutan, penelitian baru menunjukkan bahwa botox merupakan pengobatan yang efektif untuk depresi. Depresi adalah kondisi kesehatan mental umum yang ditandai oleh perasaan putus asa dan sedih yang berkelanjutan, selain itu depresi merupakan gangguan suasana hati yang melumpuhkan. Untuk mengobati depresi biasanya pasien minum obat antidepresan dan menjalani psikoterapi. Namun, beberapa pasien juga menggunakan botox dalam pengobatannya.
JIKA ANDA SEDANG BERUSAHA memerangi suasana hati yang sedang tidak karuan, tidak ada salahnya mengunjungi terapis atau dermatologist.
Menurut Journal of Psychiatric Research, satu suntikan botox bisa mengurangi gejala depresi hingga nyaris separuhnya. Gejala depresi para partisipan mereda setelah mereka menerima satu suntikan botox di antara alis mata yang biasanya digunakan untuk mengurangi keriput pada kulit. Satu di antara empat partisipan bahkan terbebas dari gejala depresi yang mereka alami.
Memperhalus otot-otot di antara alis mata bisa mengurangi sinyal adanya tekanan ke otak, yang hasilnya meningkatkan kenyamanan suasana hati, ujar peneliti. Dan karena suntikan ini tidak memengaruhi otot-otot dahi, efek wajah yang terasa membeku tidak akan menimpa anda.
Selain itu menurut Jason S Reichenberg, MD, direktur dermatologi University of Texas-Austin menemukan korelasi antara botox dan depresi. Dalam uji klinis, Jason menemukan, pasien yang telah disuntik botox untuk alasan kecantikan mengakui, gejala depresi mereka menurun 42 persen dibanding menggunakan obat plasebo, yang hanya menunjukkan penurunan depresi 15 persen. Penelitian yang dirancang Jason menilai, botox bisa menjadi obat pertama sebagai obat antidepresan. Pada umumnya depresi yang diobati pakai Botox menurun sekitar 40 persen. Botox dapat dikombinasikan dengan terapi lain, seperti antidepresan, konseling, terapi cahaya, dan sejumlah terapi homeopati.
Meskipun menggunakan toksin, perawatan Botox dianggap aman dan telah digunakan bertahun-tahun untuk perawatan neurologis dan optalmologis. Selain manfaat kecantikannya, Botox juga dapat digunakan untuk mengobati kondisi tertentu yang penyebab utamanya adalah kontraksi otot. Perawatan botox dapat menghilangkan gejala dengan melemaskan otot yang menyebabkan masalah dari awal. Ini termasuk:
- Migrain Kronis
- Distonia Serviks (suatu kondisi yang menyakitkan di mana otot-otot leher tanpa sengaja kontraksi)
- Hiperhidrosis (sebuah kondisi di mana seseorang berkeringat secara berlebihan, yang terkadang tidak diakibatkan oleh suhu panas ataupun olahraga)
- Disfungsi kandung kemih atau kandung kemih terlalu aktif
- Blepharospasm atau berkedip tidak terkendali
- Strabismus atau juling
- Kontraksi otot
- Cerebral Palsy (sebuah kondisi neurologis di mana otot berkontraksi menarik di anggota badan seseorang menuju pusat tubuhnya)
- Keringat ketiak berlebihan
Jika dipikir-pikir, sejumlah perawatan kecantikan memang akan meningkatkan rasa percaya diri seseorang. Namun, perlu digarisbawahi, percaya diri meningkat ketika perawatan tersebut memberikan hasil yang memuaskan. Jadi, sangat penting bagi anda untuk mencermati prosedur, keamanan, dan efek samping dari sejumlah perawatan kecantikan sebelum melakukannya. Jangan sampai keinginan lebih cantik justru membawa malapetaka untuk anda.
Ingin kulit wajah anda terbebas dari kerutan dan tanda penuaan lainnya serta gejala depresi menurun? Botox solusinya. Silahkan kunjungi Klinik Younger Looks secepatnya, karena dokter-dokter kami siap untuk melayani anda dengan baik sesuai permasalahan kulit anda.