Apa itu Butyrate ?
Butyrate merupakan asam lemak yang berfungsi melancarkan sistem pencernaan, dan berperan penting terhadap penyakit-penyakit yang berhubungan dengan saluran cerna, mulai dari penyakit autoimun, obesitas, sampai dengan kanker usus besar.
Mikrobiota saluran cerna kita dapat memproduksi Butyrate dari serat makanan yang kita konsumsi, dengan cara memfermentasikannya. Sisanya bisa kita dapatkan dari suplemen.
Sistem pencernaan kita memerlukan Butyrate untuk berfungsi secara optimal. Butyrate berperan dalam membantu pertumbuhan dinding sel saluran cerna, memastikan keseimbangan regenerasi sel-sel, serta sebagai sumber energi bagi sel-sel tersebut.
Manfaat Butyrate
Proteksi Kanker
Butyrate juga memiliki efek anti inflamasi kuat, yang berperan penting sebagai proteksi terhadap kanker usus besar. Efek anti inflamasi yang dihasilkan Butyrate bantu melawan efek radikal bebas dan mengurangi stress oksidasi.
Imunitas dan Autoimunitas
Efek anti inflamasi yang dihasilkan Butyrate memberi keuntungan bagi respon imun untuk dapat mengontrol sistem imun dengan baik. Keuntungan lain yang diperoleh antara lain membantu regulasi produksi dan perkembangan sel T di usus besar.
Dengan meregulasi sel T, akan membantu tubuh mengenali sel tubuh sendiri dan sel asing. Jika kemampuan tersebut berkurang, imunitas tubuh dapat berakhir dengan menyerang sel tubuh sendiri, seperti pankreas (pada Diabetes Tipe 1) atau tiroid.
Penelitian pada tikus, ditemukan bahwa Butyrate juga berperan memelihara kesehatan fungsi pertahanan usus dan mereduksi permeabilitas intestin yang abnormal (leaky gut). Fungsi pertahanan usus (gut barrier) berperan besar terhadap kesehatan imun dan mencegah terjadinya auto imunitas.
Terapi Penyakit Inflamasi Saluran Cerna
Penyakit inflamasi saluran cerna juga dikaitkan dengan kurangnya Butyrate (seperti Inflammatory Bowel Disease, termasuk Crohn’s Disease dan Ulcerative Colitis). Sebagai contoh, penderita IBD memiliki kemampuan mereduksi Butyrate yang lebih rendah, yang dapat berhubungan dengan gejala-gejala peradangan.
Kabar baiknya, penelitan baru-baru ini mengungkapkan bahwa suplemen Butyrate oral (4 gram per hari selama 8 minggu) mengurangi gejala penyakit Chron pada 9 dari 13 pasien. Penelitian ini telah dipublikasi pada tahun 2005 di NCBI.
Weight Loss
Obesitas juga merupakan salah satu komponen auto imun. Metabolisme mikrobiota usus menghasilkan asam lemak rantai pendek, seperti Butyrate yang berperan dalam kesehatan usus dan sirkulasi sistemik sehingga mempengaruhi metabolisme dari jaringan perifer.
Beberapa studi menunjukkan bahwa obesitas meningkatkan jumlah butyrate di feses. Penelitian lain menunjukkan bahwa orang dengan obesitas memiliki kemampuan lebih rendah dalam memfermentasi karbohidrat menjadi Butyrate. Orang dengan berat badan ideal memiliki lebih banyak bakteri penghasil Butyrate di usus dibandingkan orang dengan obesitas. Jika mikrobiota dari orang normal ditransplantasikan ke usus besar orang dengan gangguan metabolik, maka sensitivitas insulin si penerima tersebut meningkat bersamaan dengan kemampuan mereka memfermentasi karbohidrat menjadi Butyrate.
Butyrate juga dapat menekan nafsu makan dengan cara mempengaruhi kadar hormon di usus. Penelitian pada tikus, hal ini dapat mempengaruhi metabolisme dan pengeluaran energi, serta mendorong tubuh membakar lebih banyak lemak.
Sumber Butyrate
Dari mana kita mendapatkan sumber makanan yang mengandung butyrate ?
1. Mentega, dan beberapa makanan yang mengandung lemak susu. Contohnya, susu whole milk lebih banyak mengandung butyrate dibanding susu skim. Hal ini baik bagi orang yang dapat mentoleransi dairy products.
2. Makanan berserat. Konsumsi serat berkaitan dengan reduksi inflamasi dan meningkatkan kesehatan saluran cerna.
3. Suplemen, pilihan terbaik bagi orang dengan penyakit inflamasi saluran cerna yang mencegah mereka dari makan serat dalam jumlah banyak.
Kesimpulan
Butyrate hanya merupakan salah satu dari sekian hal yang dapat dilakukan oleh saluran cerna terhadap kesehatan kita. Dengan mengkonsumsi butyrate dapat melindungi kita dari risiko terhadap kanker usus, kelainan saluran cerna dan penyakit auto imun, serta obesitas.