CARA MENGATASI KULIT YANG TERBAKAR SINAR MATAHARI

Karena kita tinggal di Indonesia yang adalah negara tropis, sudah menjadi resiko terkena sengatan sinar matahari setiap harinya. Hati-hati jika anda terlalu lama berada di bawah paparan sinar matahari. Pasalnya, kulit bisa mengalami sunburn atau terbakar. Sunburn adalah reaksi inflamasi terhadap kerusakan radiasi ultraviolet (UV) pada lapisan kulit terluar. Sunburn mempercepat penuaan kulit. Selain itu, kulit terbakar matahari yang kuat dan berulang  merupakan penyebab utama dalam sebagian besar kasus kanker kulit paling mematikan. Jika sudah begini, rasa perih, sakit, kemerahan, ketidaknyamanan hingga tak percaya diri akan anda rasakan. Namun jangan khawatir, ada berbagai cara ampuh mengatasi kulit terbakar matahari.

Paparan sinar UVA dan UVB yang terlalu lama dapat menyebabkan kerusakan dan iritasi kulit. Selain dipengaruhi oleh waktu berjemur, jenis kulit dan intensitas sengatan matahari juga dapat memengaruhi seberapa parah kondisi sunburn yang dialami.

Kulit yang terbakar biasanya akan memerah dan terasa sakit. Bahkan jika luka bakarnya cukup parah maka kulit akan mengalami pembengkakan dan melepuh. Selain itu, anda juga bisa merasakan berbagai gejala seperti flu seperti demam, mual, sakit kepala, dan lemas.

Agar tidak berlarut-larut, atasi masalah kulit terbakar matahari dengan beberapa cara yang bisa anda lakukan , yaitu:

  • Meletakkan handuk dingin di kulit

Hal pertama yang anda perlu lakukan untuk mengatasi kulit terbakar matahari adalah mengambil handuk dan merendamnya di dalam air es. Kemudian, peras dan letakkan handuk di kulit selama 10 hingga 15 menit. Cara ini dilakukan untuk membantu menetralisir panas di kulit Anda.

Jika anda mengalami sunburn di beberapa bagian tubuh, maka anda bisa mengambil cara yang lebih mudah yaitu dengan mandi. Mandi membantu meringankan rasa sakit dan perih yang anda rasakan. Namun jangan lupa untuk menggunakan pelembap jika anda mandi lebih dari biasanya agar kulit tidak kering.

  • Menggunakan pelembap dan krim khusus untuk menenangkan kulit

Saat kulit terbakar matahari, anda perlu menggunakan pelembap untuk menghidrasi kulit yang kering. Pilihlah pelembap dengan berbagai kandungan yang menenangkan seperti squalane yang merupakan bahan pelembab yang menyerupai minyak alami kulit. Selain squalane, kandungan lain yang harus anda perhatikan yaitu EGF, FGF Acid, FGF Basic, HGF dan VEGF merupakan gabungan peptide yang berfungsi untuk merangsang regenerasi kulit yang rusak secara lebih cepat akibat terbakar.

Dan semua kandungan tersebut dapat andai jumpai dengan mudah di Klinik Younger Look pada produk “Premium Serum”, yang merupakan produk unggulan dengan bahan-bahan kualitas tinggi.

Anda juga perlu berhati-hati dan menghindari krim atau lotion yang mengandung petroleum, benzocaine, atau lidocaine. Petroleum menjebak panas di kulit sementara benzocaine dan lidocaine dapat mengiritasi kulit.

  • Banyak minum air putih

Luka bakar biasanya menarik cairan ke permukaan kulit untuk menjauh dari bagian tubuh lainnya. Akibatnya, anda akan mudah mengalami dehidrasi. Dengan mencukupi kebutuhan cairan, tubuh akan tetap terhidrasi dengan baik dan menghindarkan kulit dari kekeringan yang bisa memperparah gejala sunburn yang anda alami.

Pasalnya, kulit yang kering biasanya akan terasa sangat gatal. Padahal menggaruk kulit yang sedang mengalami luka bakar hanya akan membuatnya mengalami iritasi. Selain air putih, Anda bisa mengonsumsi air kelapa atau minuman olahraga untuk membantu mengisi kembali elektrolit yang hilang.

  • Minum obat antiradang

Jeffrey Brackeen, MD., seorang Dokter Spesialis Kulit di Amerika Serikat sekaligus anggota The Skin Cancer Foundation menyarankan Anda untuk mengonsumsi obat untuk mengatasi kulit terbakar matahari. Saat Anda mulai menyadari bahwa kulit Anda menunjukkan tanda-tanda terbakar, maka usahakan untuk segera meminum obat yang bisa membantu meredakan peradangan.

Obat golongan antiiflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dan juga naproxen membantu mengatasi rasa sakit akibat kulit yang meradang.

Kulit terbakar matahari sungguh tidak nyaman, bukan? Nah, agar tidak terulang lagi, lakukanlah beberapa cara pencegahan berikut ini:

a. Gunakan pelindung matahari

Untuk melindungi kulit dari sengatan matahari, Anda memerlukan krim pelindung matahari atau tabir surya. Gunakan krim pelindung matahari dengan SPF 15 atau lebih untuk mencegah kulit terbakar sinar matahari. Gunakan 30 menit sebelum terkena sinar matahari dan sebelum anda beraktivitas jika kulit anda pernah atau berisiko terbakar matahari. Ulangi penggunaan jika Anda berkeringat atau saat kulit terkena air. Meski Anda memakai produk yang tahan air, lapisan tabir surya tetap akan terkikis oleh handuk atau keringat.

b. Hindari paparan langsung matahari

Anda dapat menggunakan topi dengan tepian yang cukup lebar. Sehingga dapat melindungi bagian wajah, leher, dan telinga Anda. Pilih juga pakaian dengan lengan panjang maupun bawahan panjang. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan pakaian yang memiliki UPF, atau faktor perlindungan ultraviolet, sehingga kulit Anda dapat benar-benar terhindar dari efek sinar matahari.

c. Gunakan kacamata hitam

Selain menggunakan tabir surya dan menghindari paparan langsung dari sinar matahari, Anda juga perlu menggunakan kacamata hitam yang memiliki perlindungan sinar UV. Agar bagian wajah atau sekitar mata dapat terhindar dari sinar matahari, dan efek sinar UV tidak mengenai mata Anda.

Jangan biarkan kulit terbakar matahari mengganggu kenyamanan anda dalam beraktivitas. Lakukanlah beberapa cara di atas untuk mengatasinya. Jangan ragu untuk mengonsultasikan pada tim dokter kami jika kulit anda terasa perih, sakit, kemerahan dan tidak kunjung membaik.

ad sense


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *