Seorang binaragawan berusia 37 tahun, baru-baru ini harus mengalami kejadian menyedihkan karena penyakit stroke. Ia adalah JZ Woo yang dikenal dengan julukan “Muscle Dad”. Hal ini tentu saja mengejutkan banyak orang. Bagaimana tidak, seorang instruktur kebugaran asal Taiwan yang cukup populer dan terlihat sehat ternyata bisa mengalami penyakit yang berbahaya bagi kondisi tubuh.
Hal ini terungkap pada unggahan sang istri bernama Melody yang juga mendapat julukan “Muscle Mom” melalui akun Facebook pribadi miliknya. Keduanya adalah pasangan yang terkenal memiliki tubuh bugar dan sehat. Tidak hanya itu, pasangan suami istri ini juga sering menghadiri dan mengadakan kelas kebugaran bersama. Namun, fakta bahwa memiliki pola hidup sehat dengan gemar berolahraga saja ternyata tidak cukup. Diketahui bahwa salah satu faktor penyebab JZ Woo terkena stroke adalah karena kurangnya waktu tidur.
Kejadian menyedihkan yang dibagikan oleh istri JZ Woo melalui akun Facebook pribadi miliknya terjadi pada 13 September 2019 lalu mengatakan bahwa perayaan festival pertengahan musim gugur tahun ini berbeda bagi keluarganya. Suatu pagi JZ mom mengatakan saat dirinya mengetahui suaminya ingin tidur siang setelah mengantar putra mereka ke sekolah, ia mendapati suaminya terjatuh dan pingsan di lantai. Istri JZ Woo pun segera membawa suaminya ke rumah sakit dan didiagnosis menderita stroke.
“Untungnya, saya belum keluar rumah dan masuk ke dalam kamar. Saya menemukan suami saya terbaring dan langsung membawa ke rumah sakit tepat waktu. Dokter mengatakan ada emboli otak, sehingga butuh lebih banyak waktu untuk perawatan karema baru diantar ke rumah sakit 3 jam,” tulis JZ mom dikutip dari World of Buzz.
JZ mom mengaku sangat tidak percaya bahwa suaminya yang suka berolahraga justru didiagnosis stroke. JZ Woo yang biasa aktif pun harus berbaring di rumah sakit dalam kondisi belum sadarkan diri sejak terjatuh pingsan. Saat itu JZ mom mengaku sangat khawatir dengan kondisi suaminya. Di sisi lain, ia juga berusaha agar tetap kuat dan tidak menangis selama menemani suaminya di rumah sakit. Setelah seminggu rawat inap, JZ Woo dipindahkan ke bangsal biasa meski masih dalam kondisi koma. JZ mom masih kebingungan tentang penyebab suaminya menderita stroke meski sudah rutin olahraga.
“Kami berpikir bahwa kami sangat sehat karena kami sering berolahraga, masih muda dan menjalani pemeriksaan tahunan. Namun, dia sering tidur larut malam sekitar jam 3 pagi ketika dia sibuk dengan pekerjaannya dan kemudian bangun jam 6 pagi. Pada siang hari, ia akan tidur siang, tetapi biasanya tidurnya kurang dari enam jam sehari,” ungkap JZ mom.
Menanggapi kasus tersebut, dokter mengatakan bahwa kurang tidur yang dialami JZ Woo merupakan salah satu faktor penyebab JZ Woo terkena stroke. Selain itu, setelah melalui perawatan selama satu minggu di rumah sakit, dokter menemukan faktor kemungkinan lain.
Statistik kesehatan JZ Woo sebenarnya baik-baik saja, tetapi terungkap bahwa di pihak sang Mama, mereka memiliki masalah hiperkoagulasi, yang berarti bahwa pembekuan darah mudah bagi mereka. Jadi faktor gen juga mempengaruhi stroke yang JZ Woo alami.
Dr Yesin Lae, AAM (ECARE), MM
“I am a nocturnal person,” demikian tulis beberapa orang di bio akun media sosial mereka. Menjadi manusia kalong tampaknya jadi kebanggaan untuk sebagian orang. Padahal sesungguhnya, sering begadang dapat meningkatkan risiko Anda terkena berbagai penyakit. Salah satunya adalah serangan iskemik transien (stroke ringan) atau bahkan stroke sungguhan. Stroke dan tidur memiliki hubungan yang menarik. Beberapa stroke dapat menyebabkan masalah tidur, namun beberapa masalah tidur justru dapat meningkatkan risiko stroke.
Hal ini terutama berlaku jika Anda menderita kondisi yang dikenal sebagai sleep apnea obstruktif (OSA), di mana lidah dan otot-otot lain dalam faring menjadi bergetar saat Anda tidur, menghalangi perjalanan udara dari hidung ke paru-paru. Orang-orang yang mengalami sleep apnea dapat berhenti bernapas untuk beberapa detik dan pada kasus yang berat dapat berhenti bernapas selama lebih dari satu menit. Hal ini menyebabkan otak dan seluruh tubuh menjadi kekurangan oksigen dan menahan karbon dioksida. Saat otak kekurangan oksigen, tubuh berusaha untuk meningkatkan jumlah oksigen yang disampaikan dalam darah.
Hal ini dilakukan dengan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah dan dengan mengirimkan sinyal ke pusat pernapasan di otak sehingga orang mencoba untuk bernapas dalam tidur mereka.
Biasanya, pasien OSA bangun karena mereka merasa tidak nyaman ketika mencoba untuk bernapas dengan saluran pernapasan yang tertutup. Setelah mereka bangun, mereka mengambil beberapa napas dalam-dalam sebelum kembali tidur. Hal ini dapat terjadi puluhan kali setiap malam, yang dapat menyebabkan keadaan tekanan darah tinggi nokturnal kronis dan detak jantung meningkat. Hal ini menyebabkan stres kronis pada sistem kardiovaskular, yang merupakan faktor risiko serius bagi stroke dan TIA (Transient ischemic attack atau serangan iskemik sesaat, atau stroke ringan atau mini stroke).
Tanpa tidur yang cukup, Anda tak bisa berharap untuk menjadi sehat. Tidur penting untuk memaksimalkan fungsi kognitif, begitu juga dengan mental. Anda tentu pernah merasa limbung dan sulit berkonsentrasi pada siang harinya ketika mengalami tidur malam yang buruk. Ini menjelaskan bahwa kualitas tidur Anda sangat berhubungan dengan kinerja tubuh. Kurang tidur kerap dikaitkan dengan berbagai macam penyakit serius yang menyangkut jenis penyakit tak menular (PTM).
Pada umumnya orang dewasa membutuhkan waktu tidur tujuh hingga delapan jam dalam sehari. Waktu tidur yang cukup dan berkualitas dapat membuat Anda lebih segar dan siap menjalani aktivitas pada esok hari. Sayangnya, berbagai kegiatan seperti bekerja hingga aktivitas sosial lainnya membuat seseorang menjadi kurang tidur.
Gangguan tidur adalah suatu kondisi yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menikmati tidur normal. Gangguan tidur bervariasi dari kesulitan ringan dan mudah diatasi dengan menghindari tidur di siang hari, hingga insomnia yang parah yang tidak dapat diobati. Gejala yang paling umum dari gangguan ini yaitu tidur yang berlebihan di siang hari. Namun, gejala bervariasi tergantung pada jenis gangguan tidur yang mempengaruhi seseorang. Misalnya :
- Mendengkur keras
- Gerakan heboh di malam hari dapat menjadi gejala epilepsi nocturnal (jenis serangan kejang yang hanya bangkit saat penderita dalam kondisi tertidur)
- Gerakan kaki yang sering dan tak terkendali bisa menjadi indikasi dari sindrom kaki gelisah (restless leg syndrome).
Menurut dr. Raghu Reddy, sleep medicine specialist dari University of Arkansas, waktu tidur yang hilang dalam lima jam selama seminggu dapat diganti dengan beristirahat selama akhir pekan. Namun, jika waktu tidur yang hilang sudah lebih dari 20 jam, maka akan sangat berbahaya dan bisa mengganggu kesehatan tubuh, baik fisik maupun emosional.
Selain itu menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Neurology, orang yang terbiasa tidur kurang dari delapan jam per malam berisiko mengalami stroke empat kali lebih tinggi dibandingkan orang yang kebiasaan tidurnya teratur.
Bahkan menurut studi baru, dampak kurang tidur selama satu hari saja dapat berpengaruh buruk pada kesehatan memori atau otak dan menghubungkannya pada penyakit alzheimer.
Studi baru tersebut diterbitkan dalam jurnal Proceedings of National Academy of Sciences yang menunjukkan betapa seriusnya efek kurang tidur kronis seiring berjalannya waktu. Dalam studi tersebut ditemukan, satu malam kurang tidur dapat menyebabkan penumpukan sejenis protein yang diketahui membentuk plak yang mengelilingi sel-sel saraf. Ini berkaitan dengan penyakit alzheimer di otak.
Sedangkan studi baru dari American Heart Association juga mengatakan bahwa orang-orang dengan sindrom metabolik lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung atau stroke daripada orang yang tidak memiliki faktor risiko yang sama, terutama jika mereka sering kurang tidur.
Mengapa bisa? Kurang tidur dapat mengubah area otak seperti hipotalamus dan sekresi hormon yang berpotensi meningkatkan nafsu makan. Kondisi ini merangsang sistem saraf simpatik yang kemudian meningkatkan tekanan darah. Akibatnya, terjadilah ketidakseimbangan dalam metabolisme dan regulasi glukosa tubuh.
Karena gangguan tidur berkaitan dengan stroke, para peneliti menganjurkan orang yang pernah mengalami stroke untuk memonitor kebiasaan tidurnya. Jika ada gangguan tidur, tentu ini dapat memperlambat proses pemulihan.
Mungkin Anda berpikir bahwa hubungan antara begadang dan stroke terlalu jauh atau berlebihan. Apa memang separah itu? Ya. Bahkan, kekurangan tidur menimbulkan beberapa akibat yang bisa terjadi, antara lain :
- Memicu diabetes
Efek kurang tidur ternyata dapat memicu respon stres pada tubuh sehingga terjadinya pelepasan hormon kortisol dan norepenepherine yang berhubungan dengan resistensi insulin. Kondisi inilah yang memengaruhi hormon dalam tubuh yang mengontrol nafsu makan.
- Stroke
Akibat kurang tidur selanjutnya yang bisa terjadi adalah meningkatkan risiko stroke. Perlu diketahui, bahaya kurang tidur ini dapat menurunkan kinerja jantung sehingga membuat aliran darah menuju otak menjadi terhambat yang pada akhirnya memicu terjadinya stroke.
- Tekanan darah tinggi
Efek kurang tidur satu hingga enam jam per hari dapat menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik dan bisa menggangu aktivitas sehari-hari. Hal inilah yang memicu tekanan darah tinggi.
- Kanker payudara
Saat Anda kurang tidur, hormon melatonin yaitu hormon anti kanker akan menurun. Kurang tidur juga memicu meningkatnya kadar hormon estrogen (senyawa steroid yang berfungsi sebagai pemicu perkembangan organ seks). Ketika ini terus terjadi dalam siklus tidur, maka akan menyebabkan terjadinya kanker payudara pada wanita.
- Perubahan pola makan
Seperti dijelaskan sebelumya, akibat kurang tidur mampu memengaruhi hormon yang mengontrol nafsu makan. Efek kurang tidur ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan leptin yaitu sinyal rasa kenyang ke otak dan meningkatnya ghrelin yaitu hormon yang dapat merangsang nafsu makan. Jika ini terus terjadi, pola makan akan terganggu dan memungkinkan risiko penyakit lain terjadi pada tubuh.
- Memicu gangguan jantung
Orang yang terbiasa tidur terlalu larut sehingga berdampak pada kekurangan waktu tidur rentan terhadap penyakit jantung. Akibat kurang tidur lanjutannya juga dapat menurunkan proses metabolisme dan meningkatkan tekanan darah sehingga proses kerja jantung menjadi terganggu.
- Mengganggu kemampuan otak
Akibat kurang tidur dalam waktu yang sangat lama juga bisa mengganggu kemampuan berpikir dan menerima informasi, pada akhirnya bisa menggangu fokus seseorang ketika beraktivitas, bahkan membuat seseorang mudah lupa.
- Menimbulkan depresi
Efek kurang tidur menyebabkan penurunan neurotransmiter (senyawa kimia yang diproduksi otak) untuk mengatur suasana hati. Ketika waktu tidur terus berkurang, hal ini dapat memengaruhi suasana hati, sehingga memungkinkan terjadinya depresi.
Selain itu, kurang tidur juga meningkatkan reaksi antisipatif pada pusat emosional otak, sehingga menyebabkan rasa cemas meningkat.
- Berat badan naik
Sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa mereka yang tidurnya kurang dari 6 jam setiap harinya, cenderung menjadi lebih gemuk dibanding mereka yang jam tidurnya 7-9 jam hari.
Akibat kurang tidur ini ternyata ada kaitannya dengan peningkatan nafsu makan dan bertambahnya rasa lapar. Bagi Anda yang berencana menurunkan berat badan, begadang adalah aktivitas yang sebaiknya Anda hindari.
- Kulit terlihat lebih tua
Akibat kurang tidur selanjutnya adalah membuat kulit Anda tampak lebih tua. Hal ini disebabkan karena hormon kortisol mengalami pelepasan yang lebih banyak ketika bergadang. Hormon ini bersifat memecah kolagen pada kulit, padahal kolagen adalah protein yang bekerja dalam menghaluskan kulit dan menjadikannya elastis.
Efek kurang tidur lainnya juga dapat menyebabkan mata bengkak dan kulit menjadi pucat. Kebiasaan begadang secara berkepanjangan akan menimbulkan efek kurang tidur kronis. Akibatnya, timbul garis-garis penuaan halus di wajah dan menjadikan kulit terlihat kusam.
Akibat kurang tidur yang mudah dikenali lainnya adalah munculnya mata panda. Mata panda adalah lingkaran gelap di sekitar mata yang muncul akibat pelebaran pembuluh darah di balik kulit mata yang tipis. Kondisi kurang tidur adalah penyebab utama terjadinya mata panda.
- Menurunkan performa seks
Akibat kurang tidur yang bisa dialami oleh pria dan wanita adalah menurunnya hasrat untuk berhubungan seksual. Hasrat dan ketertarikan berkurang akibat kelelahan, rasa kantuk, dan stres yang diakibatkan karena kurang tidur. Hal lainnya, separuh pria penderita sleep apnea dilaporkan memiliki kadar testosteron yang rendah, di mana hal ini akan berdampak pada kurangnya minat seksual.
- Lebih mudah terserang penyakit
Perlu diketahui, sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein-protein yang dinamakan sitokin. Sitokin dibutuhkan untuk membantu tubuh melawan peradangan, infeksi, dan stres. Saat kita tidur, tubuh akan melepaskan sitokin. Ketika waktu tidur Anda berkurang, maka produksi sitokin ini juga akan berkurang. Kurang tidur juga menyebabkan menurunnya kemampuan sistem kekebalan tubuh dan kinerja sel dalam memerangi infeksi. Hal ini tentu saja dapat berdampak buruk pada ketangguhan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi dan kecepatan proses kesembuhan secara alami.
- Gampang lupa
Pada saat tidur koneksi saraf yang mendukung ingatan seseorang mengalami penguatan. Jika waktu tidur terganggu, otomatis kemampuan otak dalam mengolah dan menyimpan ingatan pun akan mengalami gangguan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dalam jangka panjang dapat mengakibatkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan mengolah informasi.
Akibat kurang tidur yang sering terjadi adalah menimbulkan rasa kantuk, sebuah kondisi di mana hal ini menjadi penyebab orang mudah lupa. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, maka lama kelamaan ingatan Anda bisa melemah.
Meskipun Anda adalah seorang yang gemar berolahraga dan memiliki tubuh bugar, sangat penting memperhatikan pola jam tidur yang cukup. Hal ini agar Anda terhindar dari risiko-risiko yang sudah disebutkan. Dan sebaiknya Anda mempertimbangkan beberapa tips berikut ini untuk mengurangi risiko Anda terserang stroke, antara lain :
- Menurunkan berat badan.
- Hindari minum alkohol dan menggunakan obat penenang sebelum tidur.
- Berhenti merokok.
- Hindari menghadap langit-langit saat Anda tidur.
- Jika memungkinkan, angkat posisi kepala Anda saat tidur.
Meski kurang tidur terdengar sepele, namun jika hal ini dilakukan dalam jangka waktu yang lama, maka hal itu bisa berdampak pada kesehatan. Yuk, ubah pola hidup lebih sehat dan cukupi jam istirahat Anda.
Jika Anda didiagnosis dengan gangguan tidur atau merasa memiliknya, temuilah dokter dan bicarakan mengenai penanganan yang tepat, termasuk kiat-kiat untuk melindungi diri dari stroke. Atau bila Anda atau orang tercinta memiliki stroke, jangan ragu melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah ada masalah tidur yang tersembunyi.